TPPS Pemkab Bolsel Gelar Rembuk Penanganan Stunting Tingkat Kabupaten di Quality Hotel
BOLSEL, Update24 – Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), menggelar rembuk stunting tingkat kabupaten di Hotel Quality, Manado, Jumat (10/3/2023).
Kegiatan ini dibuka langsung Bupati, H Iskandar Kamaru SPt, yang turut didampingi Ketua TP PKK Bolsel, Ny Selpian Kamaru Manoppo dan Sekretaris Daerah (Sekda), Marzanzius Arvan Ohy SSTP MAP, selaku Wakil Ketua TPPS.
Bupati pada kesempatan tersebut mengatakan, agenda ini sebagai rembuk aksi konvergensi pencegahan stunting secara nasional, khususnya di Kabupaten Bolsel. “Bolsel harus bebas dari stunting, makanya TPPS dan kita semua selaku pemangku kepentingan, harus bersatu menuntaskannya,” kata Bupati.
Rembuk stunting tingkat kabupaten ini juga sebagai wujud komitmen daerah, dalam mencegah dan menurunkan angka stunting. “Pencegahan dan penurunan stunting ini menjadi salah satu prioritas Pemkab Bolsel melalui TPPS beserta seluruh stakholder terkait,” tambah Bupati.
Sehingga itu, Bupati berharap agar para camat dan sangadi dapat mengkoordinir dan memastikan semua kegiatan pencegahan dan penurunan stunting dapat terlaksana dengan baik, sesuai dengan amanat Permmendes Nomor 8 Tahun 2022, terkait prioritas penggunaan dana desa Tahun 2023. “Karena salah satu didalamnya jelas tertuang prioritas penggunaan dana desa untuk program prioritas nasional, yakni pencegahan dan penurunan stunting desa, lewat 12 tindakan promotif dan preventif,” tambah Bupati.
Senada dikatakan Wakil Ketua TPPS Bolsel Marzanzius Arvan Ohy SSTP MAP. Menurutnya, rembuk tersebut merupakan bentuk keseriusan Pemkab melalui TPPS Bolsel dalam menangani persoalan stunting. Dijelaskannya, berdasarkan hasil evaluasi, bayi dan balita yang terdata dan masuk kategori stunting sebanyak 241 atau 4,4 persen selang tahun 2023. “Sedangkan tahun 2022 lalu, angka stunting di Bolsel berada di posisi 5,21 persen atau sebanyak 281 bayi dan balita. Sehingga, tahun ini mengalami penurunan kurang lebih 1,17 persen angka stunting,” tambah Suhartini.
Dia mengatakan, tahun 2023 ini pihaknya menetapkan 42 desa sebagai lokus percepatan penanggulangan stunting. “42 desa ini tersebar di 7 kecamatan dan ini yang akan menjadi fokus perhatian semua stakholder yang ada,” kata Arvan sapaan akrabnya.
Nantinya kata Sekda Bolsel ini, TPPS dalam penanggulangan stunting juga dibantu oleh tim Berkah Tuntaskan Stunting (BTS), yang baru saja dibentuk. “Mereka diberi tugas serta tanggungjawab masing-masing untuk penanggulangan stunting,” tukasnya.
Diketahui, bentuk keseriusan Pemkab Bolsel dalam penurunan dan penanggulangan stunting, juga dituangkan dalam perjanjian/komitmen bersama antara TPPS Pemkab Bolsel dan desa. Rembuk stunting itu juga dilakukan pemaparan materi dari Kepala Dinas Kesehatan dr Sadly Mokodongan, Kepala Bappelitbangda Bolsel dan arahan dari Ketua TP PKK Bolsel, Ny Selpian Kamaru Manoppo.
Acara ini turut dihadiri semua stakholder terkait, termasuk para sangadi di 81 desa, sebagai Ketua TPPS ditingkat desa. (Hen/*)