BOLSEL, Update24 – Ribuan pengunjung menghadiri ritual atau budaya Mandi Safar 1447 Hijriah, yang dikemas dalam bentuk festival oleh masyarakat se-Kecamatan Tomini, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel).
Tradisi Lihu Lo Lilu atau ritual mandi bersama itu dimaknakan dapat membuang sial dan membersihkan diri dari segala dosa.
Kegiatan dipusatkan di Desa Botuliodu, Kecamatan Tomoni, Rabu (20/8/2025).
Bupati Bolsel H Iskandar Kamaru bersama Ketua TP-PKK Bolsel, Ny Selpian Kamaru-Manopo turut hadir dalam kegiatan, yang mengangkat tema ‘Melestarikan Tradisi, Mempererat Persaudaraan Menjaga Kearifan Lokal’ itu, dan selanjutnya dilanjutkan dengan dzikir serta doa bersama.
Bupati Iskandar pada kesempatan itu menyampaikan, mandi safar merupakan budaya daerah yang harus terus dilestarikan. Tradisi ini menurutnya, merupakan bentuk syukur dan doa agar masyarakat Bolsel senantiasa dijauhkan dari segala macam mara bahaya dan bencana.
“Budaya ini perlu kita pertahankan agar anak-anak dan cucu kita ke depan tetap mengenal serta mencintai tradisi daerahnya. Melalui kegiatan ini, kita juga berdoa bersama demi kesejahteraan Bolsel dan dijauhkan dari segala macam musibah,” ujar Kamaru.
Bupati menambahkan, doa yang dipanjatkan dalam tradisi ini bersumber dari Al-Qur’an, sehingga nilai-nilainya selaras dengan ajaran Islam. Pada kesempatan itu, pasangan Wakil Bupati (Wabup) Deddy Abdul Hamid itupun menyampaikan, harapan agar tradisi mandi safar dapat diusulkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) dengan dukungan dari Balai Pelestarian Budaya Wilayah 17 yang turut hadir dalam kegiatan tersebut.
“Kalau tidak kita usulkan, dikhawatirkan bisa saja tradisi ini diklaim oleh daerah lain. Maka kehadiran Balai Pelestarian Budaya sangat penting sebagai penguat usulan pelestarian budaya kita,” tegas Bupati.
Bupati juga menyebutkan, bahwa tradisi mandi safar juga menjadi wadah untuk memohon keberkahan, dimudahkan rezeki, serta menumbuhkan rasa syukur dalam kehidupan sehari-hari. “Saya memberikan apresiasi dan terima kasih kepada masyarakat Kecamatan Tomini, khususnya Desa Botuliodu, karena kegiatan budaya yang sarat makna dapat terlaksana dengan baik,” tukas Bupati.
Hadir pada kegiatan, Forkopimca Tomini, para Asisten Setda, pimpinan OPD, Camat Tomini, para Sangadi, serta masyarakat setempat yang memadati lokasi kegiatan. (hen)