BOLSEL, Update24 – Komitmen Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) dalam menjaga sejarah dan menumbuhkan kecintaan terhadap budaya lokal terus digalakan.
Terbukti, lewat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Bolsel, komitmen tersebut diwujudkan dengan diresmikannya Museum Daerah Kerajaan Bolaang Uki, di Desa Molibagu, Kecamatan Bolaang Uki, Senin (27/10/2025).
Peresmian sekaligus pengguntingan pita dan penandatanganan prasasti Musem, dilaksanakan bersamaan dengan perayaan HUT ke-176 Kecamatan Bolaang Uki.
Pada acara tersebut, Bupati H Iskandar Kamaru SPd MSi turut didampingi Kepala Dikbud Bolsel Hj Rante Hattani SPd Msi, yang juga menjadi penggerak pembangunan museum tesebut.

Bupati Iskandar mengatakan, berdirinya Museum Daerah Kerajaan Bolaang Uki merupakan bukti nyata komitmen pemerintah daerah dalam menjaga sejarah dan budaya daerah agar tetap lestari dan dikenal oleh generasi mendatang.
“Keberadaan museum ini tidak hanya menjaga Khazanah budaya daerah, tapi juga menjadi kebanggaan, destinasi wisata budaya yang edukatif,” kata Bupati.
Ia juga mengajak seluruh masyarakat Bolsel terutama para pelajar untuk memanfaatkan meseum tersebut sebagai tempat belajar sejarah dan budaya, khusus peninggalan Kerajaan Bolaang Uki yang berperan dalam sejarah daerah.
“Jangan biarkan sejarah hanya tertulis di buku. Datangi museum, pelajari asal usul dan perjuangan para leluhur, lalu teruskan semangat itu,” ujar Bupati.
Kesempatan itu, Bupati mengapresiasi kinerja Dikbud Bolsel yang sukses membangun museum tersebut.
“Saya memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan yang menjadi penggerak pembangunan Museum Daerah Kerajaan Bolaang Uki. Terima kasih atas dedikasi dan kerja kerasnya,” kata Bupati Iskandar.
Sementara itu, Kepala Dikbud Bolsel Rante Hattani mengatakan, museum tersebut merupakan hasil kerja kolaboratif yang dimulai sejak tahun 2022, melalui Tiga tahap pembangunan dengan total anggaran Rp3,48 miliar.
“Mulai dari pengadaan tanah, pembangunan fisik, hingga penataan interior dan duplikasi koleksi, semua proses ini kami rancang agar sesuai dengan standar nasional museum,” kata Rante.
Ia menambahkan, Museum Daerah Kerajaan Bolaang Uki berdiri di kawasan bersejarah, berdampingan dengan struktur Istana Raja (Malrigo) yang telah ditetapkan sebagai Cagar Budaya Kabupaten melalui SK Bupati Nomor 144 Tahun 2024.
Museum tersebut, kata Rante, menampilkan beragam koleksi dari Empat etnis yang ada di Bolsel, dengan fokus pada peninggalan Kerajaan Bolaang Uki.
“Museum ini juga akan menampilkan sertifikat Warisan Budaya Takbenda (WBTb) yang telah ditetapkan oleh Kementerian Kebudayaan RI, seperti Tari Dangisa, Pernikahan Adat Bolango, Pernikahan Adat Mongondow, Salamat, dan Bahasa Bolango,” katanya.

Rante juga menyampaikan terima kasih kepada Bupati dan Wabup Bolsel atas arahan dan dukungan penuh selama proses pembangunan berlangsung.
“Kami berterima kasih atas arahan dan dukungan bapak Bupati dan Wakil Bupati Bolsel sehingga pembangunan Museum Daerah Kerajaan Bolaang Uki terlaksana dengan baik. Semoga museum ini bisa menjadi pusat edukasi dan pelestarian budaya Bolsel,” kata Rante.
Diketahui peresmian Museum Daerah Kerjaan Bolaang Uki turut dihadiri Ketua TP PKK Bolsel Selpian Kamaru Manoppo, anggota DPRD Bolsel, Pimpinan OPD Pemkab Bolsel, para camat, tokoh adat, dan tokoh masyarakat serta disaksikan para pelajar dan masyarakat setempat. (Hen/Adve)







