Di Gelar Kementan, Wabup Bolsel Ikut Rakor Hilirisasi Perkebunan di Manado

oleh -15 Dilihat
oleh

BOLSEL, Update24 – Wakil Bupati (Wabup) Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), Deddy Abdul Hamid, menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor), Hilirisasi Perkebunan, yang digelar Kementerian Pertanian (Kementan) Republik Indonesia (RI) di Manado, Jumat (12/9/2025).

Rakor yang berlangsung di Aula CJ Rantung Kantor Gubernur Sulut tersebut, dihadiri langsung oleh Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman didampingi Wakil Gubernur Sulut, Victor Mailangkay dan dihadiri oleh seluruh Kepala Daerah maupun OPD teknis Kabupaten serta Kota se-Sulut.

Rakor diawali dengan sambutan Gubernur Sulut, yang disampaikan oleh Wagub. Ia menyampaikan, ucapan selamat datang kepada Menteri Pertanian beserta seluruh jajarannya di Bumi Nyiur Melambai, sekaligus memaparkan kondisi umum wilayah Sulawesi Utara.

Wagub menjelaskan, Provinsi Sulawesi Utara memiliki peran strategis dalam pembangunan nasional, dengan kontribusi sebesar 20,59 persen terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB).

Wagub juga memaparkan, stok pangan di daerah dinilai mencukupi kebutuhan masyarakat, ditopang langkah konkret perluasan wilayah pertanian dan perkebunan, terutama yang didominasi tanaman kelapa. Pemanfaatan lahan terlantar juga menjadi salah satu strategi ke depan.

“Tantangan terbesar kita adalah bagaimana mensejahterakan petani agar mampu mengolah hasil dengan maksimal. Kami berterima kasih kepada Kementerian Pertanian yang sudah banyak membantu Pemprov dan para petani. Harapannya bantuan ini terus berlanjut,” aku Wagub.

Sementara itu, Mentan-RI, Andi Amran Sulaiman menyampaikan, komitmen pemerintah pusat untuk mendukung hilirisasi perkebunan di Sulut dan daerah lainnya. “Arah kebijakan Pemerintah Pusat bukan sekadar menjadikan Indonesia negara superior, melainkan pusat kebutuhan dan pasar global,” tegas Andi.

Tahun 2025 ini lanjutnya, Kementan mengalokasikan sekitar Rp8miliar untuk bantuan lahan seluas 20 hektar dan akan ditingkatkan menjadi Rp77 miliar pada 2026 serta Rp58 miliar di tahun 2027. Dengan begitu katanya, target pengembangan dan hilirisasi komoditas strategis perkebunan di tahun 2025 sampai 2027 seluas 870 ribu hektar di seluruh wilayah Indonesia, ikut berpotensi membuka lapangan kerja hingga 1 juta orang, akan terwujud.

“Target Presiden RI adalah swasembada pangan dalam empat tahun, namun kita optimistis bisa dicapai lebih cepat. Data menunjukkan Indonesia kini menempati posisi pertama di ASEAN dalam produksi beras, dan capaian lainnya ikut menguatkan langkah kita,” ulasnya.

Sementara itu, Wabup Bolsel, Deddy Abdul Hamid, ikut memberikan apresiasi dan terima kasih atas program Presiden-RI, yang dinilai langsung menyentuh masyarakat.

Dalam Rakor tersebut, Wabup turut memaparkan kondisi daerah, serta beberapa harapa masyarakat petani dalam meningkatkan produktifitas hasil pertanian dan perkebunan di Bolsel.

“Seperti, penyediaan bibit kepala kualitas unggul dengan hasil maksimal. Selain itu, bantuan alat pertanian dan perkebunan serta ketersediaan pupuk yang kerap jadi keluhan petani agar bisa dapat jadi perhatian serius,” Ungkap Wabup. (Hen/Adve)

No More Posts Available.

No more pages to load.