Didampingi Sekda, Wabup Hadiri Penilaian 8 Aksi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting
BOLSEL, Update24 – Wakil Bupati (Wabup) Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) Deddy Abdul Hamid, didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Marzanzius Arvan Ohy SSTP MAP, menghadiri penilaian kinerja Delapan aksi konvergensi percepatan penurunan stunting. Agenda yang difasilitasi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Utara (Sulut) ini berlangsung di The Hotel Sentra Manado, sejak Senin (29/5/2023) hingga Rabu (31/5/2023).
Konvergensi stunting merupakan pendekatan penyampaian intervensi yang dilakukan secara terkoordinir, terintegrasi dan bersama untuk mencegah stunting kepada sasaran prioritas.
Wabup Deddy pada kesempatan itu mengatakan, konvergensi merupakan pendekatan penyampaian intervensi yang dilakukan secara terkoordinir, terintegrasi dalam mencegah stunting, terutama kepada sasaran prioritas.
“Tentunya saya mengapresiasi kegiatan ini, sebagai bentuk dukungan dari lintas sektor baik provinsi maupun kabupaten/kota dalam menangani stunting,” kata Wabup.
Menurut Wabup, Pemkab Bolsel begitu serius dalam penanganan stunting dan itu dibuktikan dengan dibentuknya program Berkah Tuntaskan Stunting (BTS). Program ini telah berjalan sejak Maret 2023 lalu hingga saat ini.
“Program BTS digulirkan perdana pada bulan maret 2023 dan sejak itu rutin dilaksanakan setiap bulan. Untuk penyerahan bantuan perdana diberikan kepada 241 anak stunting,” jelasnya.
Wabup menambahkan, program ini merupakan tindakan filantropi oleh seluruh perangkat daerah, organisasi masyarakat, komunitas dan perorangan yang peduli akan penurunan stunting di Bolsel.
“Program BTS dilaksanakan secara sukarela tanpa paksaan melalui pemberian makanan tambahan yang bergizi tinggi yang dibutuhkan oleh balita stunting,” bebernya.
Senada dikatakan Sekda Marzanzius Arvan Ohy SSTP MAP. Menurut Sekda Pemkab Bolsel juga memiliki inovasi baru dalam penanganan stunting yang terintegritas. “Inovasi ini adalah aplikasi SI PINTER (Sistem Informasi Penanganan Stunting Terintegritas), yang berbasis teknologi Web System, Geographic Information System (GIS),” kata Sekda
Dalam program ini lanjut Sekda, juga dikontrol dengan Android yang digunakan untuk membantu para pengambil kebijakan didaerah, guna mengintervensi stunting di daerah. “Dengan begitu kontrol atau pemantauan terkait penanganan stunting bisa lebih mudah dan terintegritas,” kunci Sekda.
Diketahui, acara ini dibuka oleh Wakil Gubernur dan turut dihadiri kepala daerah serta pejabat daerah se Sulut. Acara ini juga turut diramaikan dengan stand pameran oleh masing-masing kabupaten/kota se Sulut. (Hen/*)