Dikbud Bolsel Sosialisasikan Pendampingan Dapodik PAUD dan Kesetaraan Versi Terbaru
BOLSEL, Update24 – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), kembali menggelar sosialisasi sekaligus pendampingan pemutakhiran Data Pokok Pendidikan (Dapodik) PAUD dan Kesetaraan versi 2025/2025a.
Diketahui, kegiatan yang dibuka oleh Pjs Bupati Tahlis Gallang SIP MM, diwakili Sekretaris Daerah (Sekda) Marzanzius Arvan Ohy SSTP MAP ini berlangsung di Lapangan Futsal, kompleks perkantoran Panango, Selasa (1/9/2024).
Kepala Dinas (Kadis) Dikbud Bolsel, Hj Rante Hattani SPd MPd pada kesempatan itu mengatakan, Dapodik berperan penting dalam pendataan lembaga pendidikan, kurikulum, data peserta didik, guru serta tenaga kependidikan.
“Dapodik menjadi dasar penyaluran Program Indonesia Pintar (PIP), pemberkasan guru, Nomor Induk Nasional Siswa (NISN), hingga penyusunan kebijakan asesmen nasional dan akreditasi,” kata Rante.
Aplikasi Dapodik versi 2025 dan 2025a katanya, hadir dengan sejumlah fitur baru yang diharapkan dapat memudahkan pengelolaan data pendidikan.
“Fitur-fitur ini dirancang untuk menjawab tantangan dalam pengelolaan data, sehingga lebih akurat dan efisien,” jelasnya.
Rante juga menjelaskan, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang fitur-fitur baru, tata cara pengisian data yang benar serta manfaatnya bagi sekolah dan Dikbud sendiri.
“Peserta yang mengikuti sosialisasi ini diharapkan menjadi operator Dapodik yang kompeten, mampu menghasilkan data berkualitas,” tambahnya.
Sekda Marzanzius saat membuka kegiatan menyampaikan, pentingnya Dapodik sebagai fondasi dalam pengelolaan pendidikan di Indonesia. Teknologi informasi semakin tak terelakkan dalam dunia pendidikan, salah satunya melalui pengembangan Dapodik oleh Kemendikbudristek.
“Dengan versi terbaru, Dapodik 2025 dan 2025a, diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam pengelolaan data pendidikan PAUD dan kesetaraan. Fitur-fitur baru ini sangat membantu guru PAUD dalam pendataan peserta didik, tenaga kependidikan, serta sarana prasarana sekolah,” jelasnya.
Sekda menambahkan, Dapodik tidak hanya digunakan untuk penyaluran dana BOS dan BOP, tetapi juga sebagai dasar tunjangan profesi guru, bantuan PIP, dan perencanaan program-program pendidikan lainnya.
“Dapodik mencerminkan keadaan sekolah, mulai dari status peserta didik, jumlah rombel, hingga data sarana dan prasarana,” tutupnya.
Kegiatan ini dihadiri oleh pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), camat se-Bolsel, Guru Penggerak, pimpinan PAUD serta operator Dapodik dan pendidikan kesetaraan. (Hen/*)