Gandeng BPMP Sulut, Dikbud Bolsel Gelar Optimalisasi Pendidikan Inklusif Tingkat Dasar

oleh -8 Dilihat
oleh

BOLSEL, Update24 – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), menggelar kegiatan optimalisasi pendidikan inklusif tingkat dasar melalui implementasi paud holistik integratif tahun 2025.

Kegiatan yang diikuti 169 Tenaga Pendidik Bolsel ini dibuka langsung Bupati H Iskandar Kamaru, didampingi Wakil Bupati (Wabup) Deddy Abdul Hamid ini, berlangsung di Aula Samratulangi BPMP Sulawesi Utara (Sulut), Kamis (12/6/2025).

Kepala Dikbud Bolsel Hj Rante Hattani menyampaikan, pemerintahan telah mengembangkan pendekatan paud holistik integratif. Pendekatan ini lanjutnya, menekankan pentingnya pemberian pelayanan secara terpadu yang mencangkup pendidikan, kesehatan, gizi, pengasuhan serta perlindungan anak.

“Paud holistik bukan hanya tanggungjawab sektor pendidikan semata, melainkan memerlukan keterlibatan lintas sektor dalam partisipasi masyarakat,” ujar Rante.

Dia mengakui, paud holistik sudah dilaksanakan oleh Pemkab Bolsel sejak tahun 2021.

“Kegiatan ini berdasarkan perbup nomor 29 tahun 2021 tentang pelaksanaan pengembangan anak usia dini koksitik integratif dan perbup nomor 116 tahun 2021 tentang pembentukan gugus tugas pengembangan anak usia dini,” aku Rante.

Ia menambahkan, saat ini ada tiga guru paud asal Bolsel yang mengikuti kegiatan tingkat nasional dan itupun hanya Bolsel yang terundang bersama Disdikbud.

“Ini menjadi keseriusan Pemda mendukung dan mengembangkan pendidikan yang berada di Bolsel,” jelasnya lagi.

Sementara itu, Bupati Iskandar menyampaikan, apresiasi dan penghargaan yang setinggi tingginya kepada Dikbud Bolsel serta BPMP Sulut, karena telah memprakarsai kegiatan ini. Menurut Bupati, pendidikan inklusif ini bukan hanya sekedar pilihan, tetapi merupakan kewajiban konstitusional dan moral bagi kita semua dalam rangka menjamin hak setiap anak untuk memperoleh pendidikan yang layak dan berkualitas.

“Pendidikan inklusif memiliki dasar hukum antar Alain uud 1945 pasal 32 ayat (1) yang menyatakan bahwa setiap warga berhak mendapatkan pendidikan , kemudian UUD nomor 8 tahun 2016 tentang penyandang stabilitas yg secara khusus mengatur hak penyandang disabilitas untuk mendapatkan pendidikan yang inklusif,berkualitas, dan tanpa diskriminasi,” kata Iskandar.

Lanjutnya, dengan dasar hukum tesebut, sangat jelas bahwa negara mengamanatkan untuk membangun sistim pendidikan yang menghargai keberagaman menunjung tinggi hak asasi manusia.

“Sebagai pendidikan paud ,bapak ibu berada di garda terdepan dalam membentuk karakter anak anak sejak usia dini dan pendidikan usia dini merupakan pondasi penting dalam membentuk karakter dan kecerdasan anak,” ucap Iskandar.

“Pada tahap ini anak anak belajar bersosialisasi dan mengembangkan potensi diri agar tidak ada anak yang tertinggal termasuk anak anak dengan kebutuhan khusus,” tambahnya.

Selain itu, pasangan Wakil Bupati (Wabup) Deddy Abdul Hamid ini juga berharap, kehadiran guru guru paud memahami nilai nilai inklusif adalah kunci utama agar dapat memperoleh pengetahuan dan keterampilan praktis dalam menerapkan prinsip prinsip pendidikan inklusif di kelas.

“Saya ingin memastikan bahwa setiap anak termasuk anak berkebutuhan khusus, mendapatkan pelayanan pendidikan yang sesuai potensinya,” harapnya.

Ia pun berkomitmen untuk terus mendukung program program meningkatkan kapasitas guru dan pengembangan layanan pendidikan yang adil dan merata di seluruh wilayah Bolsel.

Diketahui, kegiatan ini turut dihadiri Sekertaris Daerah Bolsel, Kaban Bappeda, Kepala Sub Bagian BPMP Sulut, ketua tim kerja bidang kemitraan Sulut, bapak/ibu pejabat BPMP Sulut, fasilitator BPMP, seluruh jajaran Dikbud Bolsel dan seluruh tenaga pengajar PAUD, selaku peserta. (Hen/Adve)

No More Posts Available.

No more pages to load.