Zero Frambusia, Bupati Bolsel Terima Reward dari Kemenkes

 Zero Frambusia, Bupati Bolsel Terima Reward dari Kemenkes

Bupati H Iskandar Kamaru SPt MSi menerima sertifikat dari Kemenkes RI.

BOLAANG UKI, Update24 – Bupati Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), H Iskandar Kamaru SPt MSi, menerima secara langsung penghargaan berupa sertifikat dari Kementrian Kesehatan, sebagai kabupaten bebas Frambusia.

Penghargaan tersebut diterima Bupati Iskandar di acara peringatan Neglected Tropical Diseases (NTBs) Sedunia, di Krakatau Grand Ballroom TMII, Selasa (21/2/2023).

Selain Bolsel, ada 102 bupati/walikota yang ikut menerima sertifikat penghargaan yang sama dan 5 daerah lainnya mendapat sertifikat Eliminasi Filariasis. Sertifikat penghargaan tersebut, diserahkan langsung Menkes Budi Gunawan.

Bupati foto bersama dengan Kadis Kesehatan dr Sadly Mokodongan dan staf Dinas Kesehatan Bolsel
Bupati foto bersama dengan Kadis Kesehatan dr Sadly Mokodongan dan staf Dinas Kesehatan Bolsel.

Bupati sendiri usai menerima penghargaan mengatakan, sejak tahun 2018 hingga 2023, Bolsel masih tetap dalam posisi zero Frambusia. Hal itu sesuai dengan Assesment laporan yang didukung dengan hasil survey tim Frambusia Kemenkes-RI pada Desember 2022 lalu, dengan melakukan uji sample kepada siswa di beberapa sekolah SD/MI se Bolsel.

“Terdapat 163 suspek dengan hasil pemeriksaan negatif (zero) atau kata lainnya, tidak ditemukannya sampel positif Frambusia,” aku Bupati.

Foto bersama kepala daerah penerima reward.
Foto bersama kepala daerah penerima reward.

Pasangan Wakil Bupati (Wabup) Deddy Abdul Hamid inipun berharap, dengan diraihnya sertifikat tersebut, tentu menjadi semangat bagi Pemkab Bolsel untuk tetap mempertahankan status Bolsel sebagai kabupaten zero Frambusia.

“Pemda akan terus berkomitmen untuk zero Frambusia. Salah satu upaya yang akan dilakukan adalah terus menggalakkan kepada masyarakat, terkait tata cara mengetahui dan mencegah secara dini bahaya frambusia,” kunci Bupati.

Bupati H Iskandar Kamaru SPt MSi bersama kepala daerah lainnya diacara peringatan NTBs.
Bupati H Iskandar Kamaru SPt MSi bersama kepala daerah lainnya diacara peringatan NTBs.

Diketahui, Frambusia merupakan infeksi bakteri kronis yang memengaruhi kulit, tulang dan tulang rawan. Frambusia juga mudah terjangkit lewat kontak langsung dengan kulit orang yang terinfeksi. Dalam gejalanya, penyakit Frambusia paling rentan mempengaruhi anak-anak di daerah tropis Afrika, Asia dan Amerika Latin.

Turut hadir pada acara penyerahan penghargaan tersebut, Menteri Kesehatan RI, Dirjen P2P Kemenkes-RI, pejabat utama Kemenkes serta para pemerhati kesehatan maupun seluruh Kepala Dinas Kesehatan kabupaten/kota penerima penghargaan. (Hen/Adve)

Related post