Gelar Raker Bersama Bupati dan Wabup, Rante: Setiap Tahun Pendidikan Bolsel Terus Mengalami Peningkatan

 Gelar Raker Bersama Bupati dan Wabup, Rante: Setiap Tahun Pendidikan Bolsel Terus Mengalami Peningkatan

Bupati didampingi Sekda dan Kadis Pendidikan ketika kegiatan memimpin Raker.

BOLAANG UKI, Update24 – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), menggelar Rapat Kerja (Raker) tahunan bersama dengan Bupati Bolsel H Iskandar Kamaru SPt, MSi dan Wakil Bupati (Wabup) Deddy Abdul Hamid, di Lapangan Futsal Kompleks Perkantoran Panango, Kamis (16/02/2023)

Raker tersebut juga turut di hadiri Sekretaris Daerah (Sekda) Marzanzius Arvan Ohy SSTP MAP, dewan pendidikan, dewan adat dan pengawas. Agenda ini juga ikut menghadirkan seluruh kepala sekolah baik dari tingkat Taman Kanak-Kanak (TK), Sanggar Kegiatan Belajar (SKB), TKBM, Kepala Satuan Pendidikan Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Operator Dapodik, PAUD, para guru serta Tenaga Harian Lepas (THL).

Bupati menyerahkan bantuan perlengkapan kepada salah satu siswa secara simbolis.
Bupati menyerahkan bantuan perlengkapan kepada salah satu siswa secara simbolis.

Pada kesempatan itu, Kepala Dinas Dikbud Bolsel Rante Hattani SPd MSi mengatakan, agenda Raker ini membahas terkait capaian program-program di dunia pendidikan tiga tahun terakhir, maupun yang akan datang. Dalam laporannya, Rante juga menyebut, di Bolsel sendiri terdapat THL yang dibiayai oleh beberapa pos anggaran. Diantaranya, Dana Alokasi Umum (DAU), Bantuan Operasional Siswa (BOS) dan Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) serta Dana Desa.

Sejauh ini kata Rante, guru yang ada di Bolsel mulai dari tingkat Paud, TK, KB, SKB, SD serta SMP maupun madrasah binaan Pemkab, mencapai 1.591 orang. Jumlah tersebut lanjutnya, meliputi guru ASN dan THL.

Diketahui, Bolsel sendiri sudah mengikuti standar pendidikan yang ditetapkan oleh Kemendikbud untuk tingkat TK, yakni satu desa satu TK dengan jumlah 81, sedangkan kelompok bermain atau PAUD baru sebanyak 17 sekolah. Kedepan, kelompok bermain ini juga akan diupayakan menjadi satu desa satu PAUD.

Masih menurut Rante, Bolsel juga sudah memiliki SKB yang berlokasi di kawasan perkantoran Panango dan PKBM di Pinolosian. Sementara ditingkat SD sendiri jumlah mencapai 69 sekolah dan SMP 21 sekolah.

Penyerahan penghargaan kepada bunda PAUD yang dibiayai APBD dan lulus kuliah dengan predikat Cumlaude
Penyerahan penghargaan kepada bunda PAUD yang dibiayai APBD dan lulus kuliah dengan predikat Cumlaude

“Sehingga jumlah total yang menjadi tanggungjawab daerah berjumlah 189 satuan pendidikan, dengan total siswa sesuai data Dapodik pada tahun 2023 sebanyak  13.050 siswa mulai dari PAUD sampai dengan SMP,” aku Rante dalam laporannya.

Dijelaskannya, capaian pendidikan di Bolsel setiap tahun terus mengalami peningkatan. Capaian inipun didukung dengan keluarnya penilaian Raport pendidikan baik dari Kementrian Pendidikan dan kebudayaan maupun berdasarkan evaluasi Kemendagri. “Alhamdulillah, setiap tahun pendidikan Bolsel terus mengalami peningkatan. Tentunya hal ini bisa terlaksana, karena keberpihakan dan dukungan anggaran untuk menjalankan fungsi pendidikan yang tidak pernah kurang dari 20 persen dana APBD Bolsel, sebagaimana diamanatkan undang-undang,” ujarnya.

Foto bersama Bupati, Sekda, Kadis Pendidikan bersama dengan para bunda PAUD yang baru menyelesaikan kuliah
Foto bersama Bupati, Sekda, Kadis Pendidikan bersama dengan para bunda PAUD yang baru menyelesaikan kuliah

Di sisi lain, Bupati Bolsel H Iskandar Kamaru SPt Msi ketika menyampaikan sambutan mengatakan, pemenuhan kebutuhan pendidikan setiap tahunnya sudah menjadi tanggungjawab yang tidak boleh dilanggar. Dimana, setiap penyusunan APBD (DAU), tuntutan pemerintah pusat selalu dipenuhi untuk pendidikan sebanyak 20 persen. “Alhamdulillah, selama kepemimpinan saya dan pak Wabup, pemenuhan kebutuhan pendidikan dari DAU malah lebih dari 20 persen. Jika tidak dipenuhi, pastinya akan berdampak pada pemotongan DAU oleh pemerintah pusat. Jadi, meskipun banyak kebutuhan yang harus dipangkas, namun untuk dunia pendidikan tidak saya korbankan,” tambah Bupati.

Bupati menjelaskan, pembangunan jangka menengah Dinas Dikbud tahun 2021-2026, merupakan penjabaran misi ke-5 dan ke-6 terkait dengan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkwalitas dan lainnya.

Foto bersama Bupati, Sekda, Kadis Pendidikan dengan para penerima bantuan perlengkapan sekolah.
Foto bersama Bupati, Sekda, Kadis Pendidikan dengan para penerima bantuan perlengkapan sekolah.

“Capaian program yang sudah berjalan salah satunya adalah bantuan perlengkapan belajar kepada peserta didik. Di tahun 2022 sendiri, lewat data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) penerima bantuan yang sudah terealisasi sebanyak 5.443 siswa baik tingkat PAUD, SD dan SMP,” tambah Bupati.

Diketahui, saat ini Dinas Pendidikan dan Kebudayaan juga sedang menuntaskan buta aksara di semua kecamatan. Bahkan, ditargetkan tepat pada perayaan Hari Aksara International 8 September nanti, Bolsel sudah 0 Aksara alias tuntas. (Hen/Adve)

Related post